Friday, June 27, 2014

Menentukan Lokasi Untuk Bisnis Franchise

Pernahkah kita melihat bisnis franchise yang sudah memiliki nama, namun tidak banyak pembelinya? Atau justru franchise baru, pembelinya sudah ramai. Lalu dimana letak kesalahannya? Kemungkinan faktor lokasi berpengaruh terhadap kemajuan bisnis franchise tersebut. Walaupun saat membeli bisnis franchise, kita sudah yakin bahwa franchise tersebut mempunyai nama dan sudah terkenal, tetapi lokasi bisnis yang akan kita buat juga jangan sampai dilupakan. Penentuan lokasi bisnis tidak bisa dianggap remeh. Kerugian dapat terjadi jika kita keliru dalam menentukan lokasi bisnis franchise.

Dalam prakteknya, ada cara yang bisa dikerjakan oleh franchisee didalam menentukan letak bisnis. Pada umumnya, franchisee dikasih ruang untuk memilih sendiri lokasi yang akan dijadikan usaha. Lalu, franchisor mengirimkan karyawannya dengan tujuan mengerjakan survey dilapangan. Apakah lokasi tersebut layak untuk dijadikan bisnis atau tidak. Dengan demikian, dapat meminimalisir kesalahan didalam penentuan letak lokasi.

Walaupun kadang terjadi lepas tanggung jawab dari franchisor ke franchisee. Jadi franchisee tidak diarahkan untuk memilih lokasi yang tepat, akibatnya franchisee mengalami kesalahan fatal dalam penentuan lokasi. Yang harus dilakukan franchisee dalam hal ini, adalah menentukan dahulu target marketnya baru kemudian memilih letak lokasi yang cocok. Target market yang dimaksud yaitu calon pembeli produk atau jasa. Contoh sederhananya, bila kita ingin mendirikan bisnis makanan anak sekolah, maka penentuan lokasi harus berada di sekitar lingkungan sekolah. Begitu juga jika target marketnya pekerja kantoran, maka lokasi yang dibuat harus berada di sekitar kantor.

Faktor lain yang bisa dipakai untuk menentukan letak lokasi bisnis franchise, yaitu ketat atau tidaknya persaingan yang ada. Misalnya, bila di lokasi tersebut sudah ada bisnis yang sejenis maka lebih baik mencari lokasi lain. Karena kecenderungan konsumen akan membeli produk/barang dari usaha yang sudah lama berdiri. Sedangkan bisnis usaha kita baru, sehingga yang akan dipilih oleh konsumen pasti yang lama.
Pikirkan juga tentang akses dan daya beli masyarakat. Seumpama akses atau letaknya terpencil serta sulit untuk dijangkau kendaraan umum, lebih baik hindari. Karena kita akan kesulitan mencarikan transportasi untuk karyawan. Daya beli masyarakat dapat berpengaruh terhadap jumlah penjualan produk kita. Jika kita memilih lokasi bisnis yang rata-rata daya beli masyarakatnya masih rendah, maka kemungkinan besar bisnis kita tidak akan maju. Lakukan survey bila perlu untuk mengetahui berapa income rata-rata penduduk sekitar. Apabila incomenya cukup tinggi, aksesnya juga terjangkau oleh kendaraan umum bisa dipastikan lokasi tersebut bagus untuk dibuat bisnis franchise.